Nelayan Pencari Gurita Asal Desa Kasuari Belum Juga Ditemukan

Avatar

Balut 09/02/22

foto,  Team BPBD balut gelar apel pagi di desa kasuari , guna persiapan pencarian korban.

BangkepNews.com. Balut– Seorang  masyarakat nelayan desa Kasuari,  Aswadi alias Yadi usia 22 Tahun  Pekerjaan sebagai  nelayan pencari gurita. Aswadi  yang dilaporkan hilang saat melaut mencari Gurita  di perairan   sekitaran Tanjung Alomandar desa Kasuari berdekatan dengan Rep Saliri.

Kalak  BPBD banggai Laut,Mulyadi Mojang, ST dalam keterangannya saat dikonfirmasi via telfon, kata dia, hilangnya nelayan ( Aswadi ) asal desa kasuari, kecamatan Bokan, kabupaten Bangai Laut, sejak  Hari Selasa Tanggal 01 Februari  sampai hari ini Rabu (09/02) belum juga ditemukan.

Yusdianto Agusno, SH. Kabid.Kedaruratan dan Logistik, menjelaskan  keterlibatan para personil yang terlibat dalam pencarian korban antara lain, team BPBD Banggai laut, pol air dan Basarnas Luwuk, serta masyarakat desa kasuari ikut serta   dalam pencarian korban hilangnya seorang masyarakat  yang berprofesi sebagai nelayan pencari gurita asal desa kasuari.

BACA JUGA:  Hari Keempat Pencarian Nelayan Desa Kalumbatan yang Hilang Belum Membuahkan Hasil

“Saat pencarian, team BPBD Banggai laut pada hari ke 5 dihadapkan dengan  cuaca buruk, sehingga mengakibatkan kemudi speed  tidak dapat berputar kiri, team mengambil keputusan untuk beristerahat di desa mandel sembari menunggu cuaca teduh,” ungkap Kalak BPBD Rabu ( 09/02 ) saat dikonfirmasi  via telepon genggamnya.

Irsan A. Mammak, S.Pd.,MM. Kabid.Pencegahan dan Kesiapsiagaan, dalam keterangannya via chat WA, kata dia, pada tanggal 05 Februari cuaca sangat buruk, gelombang besar menghantam speed yang di tumpangi  sekitar 6 orang team BPBD Banggai laut, sehingga team BPBD  tidak dapat melanjutkan perjalanan ke lokasi pencarian korban.

BACA JUGA:  Pj.Bupati Banggai Kepulauan Keluarkan Keputusan Tanggap Darurat dalam Penyelesaian Krisis Air Bersih

“Sambung Kalak  BPBD banggai Laut Mulyadi Mojang, ST. MT, katanya,  jarak tempuh dalam pencarian korban selama beberapa hari, team bergerak Seputaran pulau teropot dan  sekitarnya, bahkan pencarian  sampai  mendekati wilayah Maluku utara,” tuturnya.

“Sampai hari kedelapan korban nelayan yang hilang belum juga ditemukan,  team Bpbd Banggai laut ( balut) sejak tanggal 05 Februari sudah menghentikan pencarian disebabkan cuaca buruk yang tidak menentu,” tandas Mulyadi Mojang,ST.MT.

BACA JUGA:  Mall Trans Studio Makassar Terbakar, Pengunjung Panik Menyelamatkan Diri
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *