DAERAH  

Pelaksanaan Muscab ASKAB Dinilai Tidak Demokratis

Avatar

Selasa 12/04/22

BangkepNews.com, BANGKEP-Dalam pelaksanaan Muscab ASKAB, Wakil Ketua 1 komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banggai Kepulauan, Jufri Hermawan, angkat suara terkait  pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten (ASKAB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) bulan lalu.

Kata dia, pemilihan Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Bangkep tidak dilakukan secara demokatis dan melanggar AD/ART Organisasi PSSI.
“Karena sebagian besar Pengurus Kecamatan PSSI Bangkep diarahkan serta sedikit “pemaksaan” untuk memilih orang tertentu,” ujarnya, Selasa (12/4/2022).

Anehnya lagi, kata Jufri, sejumlah pengurus dan Ketua Kecamatan PSSI, justru tidak menerima pemberitahuan, dan bahkan terkesan tertutup.
“Hanya diam-diam merayap, sama seperti cicak. Bahkan, saya sendiri sebagai Ketua ESCO pada Kepengurusan yang lalu, tidak diberitahukan dan tidak dimasukan dalam kepanitiaan MUSCAB ASKAB PSSI Bangkep,” terangnya.

BACA JUGA:  Pj. Bupati Banggai Kepulauan Resmi Buka Event Fun Triathlon di Desa Bakalan

Jufri menyadari adanya sekelompok orang tertentu yang berkeinginan mencoba menggiring ASKAB PSSI Bangkep ke arah dan tujuan kepentingan politik. Bahkan, menjadikan organisasi PSSI sebagai ladang bisnis, proyek, termasuk untuk melobi jabatan.
“Padahal, PSSI orientasinya bukan itu. Ini murni urusan pengembangan talenta anak muda di bidang olahraga,” ucapnya.

Teranyar, lanjut Ketua Tim Verifikasi PSSI Bangkep itu, SK kepengurusan belum ada, tapi pengurus yang baru saat ini, justru sudah mempertanyakan soal dana hibah.

Yang lebih riskan lagi, sampai saat ini,
PSSI juga, kata dia, masih punya hutang terkait pelaksanaan kompetisi LIGA 3 lalu di Palu.
“Dan itu juga harus diselesaikan oleh PSSI,” bebernya.

BACA JUGA:  Wakil Bupati Hadiri Penanaman Pohon Mahoni di Desa Balayon kab. Bangkep.

Jufri menegaskan, jika ingin melahirkan pemimpin yang demokratis di organisasi PSSI, ia menantang adanya pertarungan yang fight di momentum tersebut.
“Karena pengurus yang baru saat ini sama sekali tidak punya kontribusi. Itu mereka hanya tau beres. Karena nanti sudah ada momen baru bergabung. Orang lama pun, dilupakan,” sindirnya.

Kendati demikian, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bangkep mengaku, telah mempersiapkan surat penolakan dari sejumlah pengurus kecamatan PSSI. Surat itu, nantinya akan dikirim ke Ketua Asprov Sulteng.
“Suratnya sedang kami persiapkan. Karena seluruh pelaksanaan musyawarah itu tidak sesuai dengan prosedur,” tutup jufri. (Ar)

BACA JUGA:  Akibat Nunggak Pembayaran; Jaringan Listrik Kantor DPRD Banggai Kepulauan Diputus Pihak PLN
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *