BangkepNews.com. BANGKEP– Keputusan anggota DPRD Banggai Kepulauan dalam melaksanakan program pengadaan 7 sepeda listrik menjadi perbincangan hangat di tengah publik. Kritik pedas dilontarkan oleh sejumlah tokoh masyarakat terkait dengan apa yang dianggap sebagai prioritas yang keliru, dengan menyoroti kebutuhan rehab plafon gedung DPRD yang telah lama hancur.
Sejumlah tokoh masyarakat mengekspresikan ketidakpuasan mereka, menyampaikan opini bahwa dana yang digunakan untuk pengadaan sepeda listrik seharusnya difokuskan pada kepentingan rakyat yang lebih mendesak. “Mengapa kantor sendiri tidak diperbaiki? Ini aneh, lebih baik anggaran itu dialokasikan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat,” tegas beberapa tokoh masyarakat yang turut menyuarakan kekecewaan mereka.
Pertanyaan pun muncul di tengah masyarakat, dengan mayoritas warga merasa bahwa pengadaan sepeda listrik merupakan bentuk pemborosan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk program-program prioritas yang dapat memberikan manfaat konkret bagi daerah Banggai Kepulauan. Keputusan ini memunculkan kecurigaan terhadap motif sebenarnya di balik pengadaan tersebut, dan mendorong pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas anggota DPRD Banggai Kepulauan.(Ar)