Setelah mendapatkan laporan, Kalak BPBD Saprin K.Pitter, langsung mengambil tindakan cepat untuk memerintahkan seluruh anggota Tim Reaksi Cepat yang di pimpin langsung Kasi Darurat Muh.Rifai bersama Basri Abuhajim untuk mempersiapkan semua anggota TRC untuk mempersiapkan kelengkapan guna melakukan pencarian korban Yobi (nelayan yang hilang).Sabtu (20/07/24)
Menurut informasi dari istri Korban, suaminya berangkat melaut seorang diri menggunakan perahu katingting, saat itu cuaca cukup kencang, namun korban tetap memaksakan diri untuk melaut. Menurut istri korban, Ia biasanya tidak pernah bermalam di laut dan tidak membawa bekal. Namun, hingga pukul 21.00 WITA di hari yang sama, Yobi belum kembali ke rumahnya.
Keesokan paginya, pada Jumat, 19 Juli 2024, pukul 07.00 WITA, istri korban, Yoan, bersama tetangga menyimpulkan bahwa Yobi hilang. Menurut saksi di lokasi, sekitar pukul 07.00 WITA, angin kencang dan gelombang tinggi membuat saksi ( Yobi ) memanggil korban untuk pulang. Namun, korban meminta Yobi untuk pulang terlebih dahulu karena ia masih ingin mencari ikan.
Hingga saat ini, upaya pencarian resmi dari pemerintah Desa maupun Daerah. Kelompok nelayan dari Desa Kalumbatan telah berinisiatif melakukan pencarian, tetapi korban belum ditemukan.
Untuk informasi lebih lanjut atau bantuan pencarian, masyarakat dapat menghubungi BPBD Bangkep atau pihak terkait lainnya.(Ar)