BangkepNews.com.BANGKEP– Pernah mendengar atau menyantap ikan kakatua? Ikan kakatua atau parrot fish adalah ikan dari keluarga scaridae yang populer dikonsumsi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah. Ada beberapa spesies ikan yang disebut dengan nama ini, misalnya blue parrot fish, green humphead parrot fish, rainbow parrot fish, stoplight parrot fish, dan scarus.
Parrot fish atau ikan kakatua termasuk spesies ikan penjaga ekosistem laut. Sebagian ikan kakatua menyantap alga yang menempel pada terumbu karang. Setiap hari mereka menghabiskan 90% waktu mereka untuk mengunyah/makan. Populasi alga yang tak terkendali bisa menyebabkan kematian terumbu karang.
Tentunya hal ini bisa membahayakan keberlangsungan ekosistem laut. Terumbu karang bisa lestari jika populasi ikan kakatua yang memakannya mencukupi.
Ikan kakatua atau parrot fish merupakan kelompok besar spesies ikan laut yang menghuni perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka hidup di terumbu karang, pantai karang, dan padang lamun. Biasanya ikan ini berwarna putih, hijau, atau biru dengan motif hijau yang cantik. Sementara kepalanya agak bulat mirip burung kakatua.
Ikan kakatua dalam kebiasaan makannya dikenal sebagai ikan Herbivora. Kelompok ikan ini memainkan peran penting dalam interaksi antara karang dan makroalgae. Kelompok ikan herbivora berperan dalam resiliensi terumbu karang, karena mampu mengontrol atau membatasi perkembangan dan pertumbuhan komunitas alga yang kemudian memberikan ruang substrat penempelan bagi larva karang.
Olehnya itu, Pemda Bangkep dalam hal ini Dinas Perikanan mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga serta melestarikan jenis ikan tersebut.
“Ikan Kakatua jangan diburu ya,” ajak Dinas Perikanan Bangkep yang disampaikan langsung melalui Akun Dinas Perikanan (Diskan) Bangkep, beberapa waktu lalu.
Berikut manfaat Ikan Kakatua bagi Lingkungan kita :
• Pemakan Alga dan Terumbu Karang yang Mati
Ikan ini mampu menghabiskan 90% per hari waktunya untuk mengunyah makanan. Yakni membersihkan terumbu karang hidup, dengan memakan alga yang menghambat pertumbuhan terumbu karang. Sehingga terumbu karang tersebut akan lebih kuat bertahan hidup menghadapi perubahan suhu air, polusi, dan kondisi air yang keruh.
• Penghasil Pasir Putih
Ikan Kakatua akan mengeluarkan kotoran berupa pasir putih halus yang banyak sekali. Ikan Kakatua dewasa akan mengeluarkan kotoran berupa pasir putih halus sebanyak 450 kilogram setiap tahun. Sehingga semakin banyak dan lama ikan ini hidup, jumlah pasir putih yang dihasilkan akan semakin banyak. Pantai berpasir putih yang cantik dengan populasi terumbu karang yang indah merupakan hasil kerja Ikan Kakatua.
Ikan Kakatua merupakan ikan herbivora yang jumlahnya sangat sedikit di alam. Jika Ikan Kakatua ini terus diburu, maka jumlah alga akan semakin banyak di laut. Sehingga kondisi terumbu karang tidak lagi sehat. Akibatnya, selain mengganggu ekosistem, membuat laut tidak indah untuk diselami atau dinikmati ketika snorkeling. Di mana banyak populasi Ikan Kakatua, maka selain laut indah, ikan-ikan jenis lain akan semakin banyak tinggal di terumbu karang.