DAERAH  

Air PDAM di Desa Bongganan Mati, Warga  Manfaatkan Sumur untuk Mandi dan Memasak

Avatar

Foto: ilustrasi air PDAM mati

Selasa 15/02/2022

BangkepNews.com – Pelanggan PDAM yang tinggal di wilayah Salakan terutama di desa bongganan  mereka mengeluh terhadap aliran air PDAM sampai hari ini  tidak mengalir. Selasa (15/02/2022).

Sejumlah  pelanggan PDAM desa Bongganan,  mengaku sejak beberapa pekan terakhir aliran air PDAM  kurang lancar, bahkan sudah 2 hari ini air PDAM mati.

Setelah kami coba menghubungi direktur PDAM via telepon genggamnya, senin (15/02), ungkapnya, air kita lagi ada gangguan tekhnis dilapangan. Jaringan Pipa putus diantara Paisu Sinangkal montoan. Dan kami sudah  upayakan untuk memperbaiki jaringan pipa yang putus, Insya Allah besok  sudah bisa diatasi,”kata Sutikno.

“Posisi putusnya pipa 10 ini berada ditengah hutan, dan  tidak ada akses jalan, kecuali terobos hutan yang letaknya diatas desa Ponding-ponding kecamatan Tinangkung utara,” Terang Sutikno pada wartawan.

BACA JUGA:  Pj.Bupati Bangkep Hadiri Rakor Prioritas Pembangunan Infrastruktur Daerah Sulteng

Sutikno selaku direktur PDAM, ia menjelaskan persoalan kenapa  pipa 10 sampai jebol, kata dia,  kodisi medan yang berbukit – bukit, sehingga tekanan air dari ketinggian sangat deras dan  mengakibatkan  pipa yang berada dilembah menerima tekanan volume yang cukup besar, akhirnya pipa 10 tidak mampu menahan dan  mengakibatkan putus pada sambungan pipa.

Sejumlah masyarakat merasa kecewa, kata mereka, sudah 2 hari  susah mandi dikarenakan air PDAM mati. Masyarakat bongganan menggunakan sumur yang ada. Kadang juga sumur yang digunakan kering, karena sebagian besar masyarakat Bongganan memanfaatkan satu sumur yang ada di dusun setempat,” ungkap mereka.

BACA JUGA:  Kegiatan FGD RPJPD Bangkep Resmi Dibuka Tahun 2025-2045

Parahnya lagi sejumlah pengusaha air gelon juga terhenti, karena air yang mereka gunakan untuk dikelola menjadi air siap konsumsi  yang di jual kepada masyarakat  menggunakan air dari PDAM.

“Permasalahan ini, ia sudah pernah  memberikan saran kepada Ketua DPRD dan  Bupati, sekiranya untuk meminimalisir putusnya pipa tersebut, sebaiknya untuk area paisu sinangkal montoan agar diganti dengan pipa besi,” tuturnya,

Apabila kita masih menggunakan pipa paralon, kata dia,  pipa tersebut rentan putus, karena dihadapkan medan yang berbukit bukit, apalagi dimusim penghujan, sering terjadi pohon tumbang dan menimpah pipa, sehingga mengakibatkan pipa pecah atau putus” tandasnya.

Sejumlah masyarakat  meminta kejelasan dan pertanggungjawaban kepala PDAM untuk tetap memberi layanan kepada para pelanggannya. Pelanggan  meminta,  jika memang membutuhkan waktu perbaikan hingga sepekan kedepan, pelanggan berharap agar PDAM memberikan pasilitas  pasokan air bersih.(Ar)

BACA JUGA:  Upaya Tanggap Kekeringan: Bupati Banggai Kepulauan Serahkan Bantuan 12 Ton Beras kepada Masyarakat Terdampak
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *