Rabu 18/05/22
BangkepNews.com. BANGKEP– Warga Bongganan dihebohkan orang tak dikenal yang meminta diantar pada pukul 02.00 wita tengah malam ke desa Bungin kecamatan tinangkung kabupaten Banggai kepulauan. Senin malam (17/05)
Awal kejadiannya, Seorang masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan ( Padli ) didatangi seorang lelaki pada Senin malam jam 02.00 WITA, untuk diantar ke desa Bungin menggunakan perahu katinting.
Pada saat itu padli masih dalam keadaan tertidur, namun setelah ia mendengar ada yang memberi salam, Padli pun terbangun dan langsung menanyakan orang tersebut, ” kata padli ada apa pak, orang tersebut menjawab, boleh antar saya ke desa Bungin ? kata Fadli, Boleh.
Setelah Padli tak kunjung kembali, Istrinya mulai gelisah, karena Padli hingga pagi belum pulang kerumah. Sedangkan jarak menuju Bungin hanya menempuh waktu 15 menit saja, tetapi sudah pagi hari pukul 08.00 wita suaminya tak kunjung kembali.
Karena suaminya tidak kunjung kembali, maka istrinya meminta keluarga untuk mencarinya, hingga sampai pada waktu sore hari suaminya tidak ditemukan juga.
Sudah menjelang magrib warga bongganan sudah dihebohkan hilangnya Padli saat mengantar penumpang yang tidak dikenalnya. Padli pun sudah dianggap hilang karena sampai pukul 17.00 WITA, korban belum ditemukan.
Ketua BPD Bongganan mencoba melaporkan salah satu masyarakatnya yang hilang pada Badan Penanggulangan Daerah Banggai Kepulauan.
Setelah informasi hilangnya warga bongganan dilaporkan pada BPBD Banggai kepulauan, kasi darurat Muhammad Rifai langsung turun kerumah korban untuk meminta data korban dan sekaligus menanyakan kronologis kejadiannya.
Menurut informasi dari masyarakat, setelah mengetahui ciri – ciri penumpang tersebut, bahwa penumpang tersebut memiliki rekan di Salakan, kemudian rekannya dijemput untuk dimintai keterangan terkait kepribadian orang yang diantar Padli ( korban).
” Setelah teman pelaku sudah berada ditempat, ia pun diintrogasi, kata dia, ia benar orang itu memang rekan saya, namanya Iwan dengan ciri – ciri yang disampaikan padanya. Memang pada malam itu ia minum minuman beralkohol ( Cap Tikus), ia meminta uang untuk beli rokok, lalu istri saya kasih dia uang lima ribu rupiah, dia pun turun dan tidak kunjung kembali, setelah itu saya sudah tidak tau lagi,” Ungkapnya.
Setelah dua malam satu hari korban belum juga ditemukan, Sekira pukul 22.00 WITA, tiba – tiba terdengar bunyi mesin katinting oleh sejumlah warga dan keluarga korban yang saat itu masih berada dirumah korban, ternyata bunyi itu berasal dari mesin katinting korban.
Korbanpun dijemput dengan rasa bahagia, gembira bercampur sedih, suasana yang sebelumnya penuh dengan kecemasan duka yang mendalam, tiba tiba berubah bahagia dan teriakan sejumlah masyarakat membuat suasana dimalam itu menjadi ramai, berbondong bondong masyarakat desa setempat berdatangan kerumah korban untuk memastikan kondisi korban.
Saat korban ditanyai, apa sebenarnya yang terjadi, sampai dua malam satu hari baru tiba dirumah? ” Katanya, Saya Ditipu penumpang yang saya antar, awalnya ia minta diantar ke bungin, sesampai di Bungin ia minta diantar ke desa sambulangan dengan upah satu juta, sesampai di desa sambulangan, saya dimintanya menunggu, katanya, dia mau ambil barang dirumahnya kepala desa sambulangan, setelah itu, kita balik lagi kesalakan ungkap pelaku ( Iwan) kepada korban (Padli),” tuturnya.
“Lanjut Padli ( korban), saya pun menunggu, sudah cukup lama saya menunggu sampai berjam jam lamanya saya menunggu, Iwan (pelaku) belum juga kembali, saya pun mencoba mendatangi rumah kepala desa, sesampainya saya dirumah pak kades, saya tanya, pak kades ada Iwan ? jawab kades, tidak ada yang namanya Iwan disini, saya sudah ditipu,” ungkap korban dihadapannya pak kades sambulangan.
Setelah ia tidak menemukan Iwan ( pelaku) yang sudah menipunya, iapun kembali berangkat dengan BBM yang sangat terbatas, bahkan ia berharap semoga saja sisa BBM nya cukup sampai ke tujuan, demi mengirit BBM, ia mengurangi laju perahunya demi berharap sampai dirumahnya dan berkumpul bersama keluarganya.
Harapan keluarga korban dan masyarakat desa Bongganan, kepada Aparat Penegak Hukum ( APH ) Polres Bangkep, agar pelaku atas nama Iwan ini secepatnya ditangkap, kami tidak menerima tindakan pelaku kepada keluarga kami,” ucap keluarga yang tidak mau disebutkan namanya, ini sudah penipuan,” tandasnya.(Ar)