4 Nelayan di Konsel Ditembak, Pengurus POSBI: Kami Akan Kawal dan Usut Tuntas, Informasi Harus Berimbang

Avatar

BangkepNews.com. Jakarta – Empat orang nelayan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) diduga ditembak polisi mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Berbagai media singgung soal polisi menemukan alat peledak.

Diketahui, kondisi korban ada sayatan yang hampir membuat putus tangan korban.

Karena hal itu ketua Umum Persatuan Orang Sama Bajau Indonesia (POSBI) Pusat, Erni Bajau mengecam tindakan pelaku yang telah melakukan penembakan terhadap nelayan.

Ia merasa geram dengan adanya informasi bahwa ada alat peledak ditemukan di perahu korban.

BACA JUGA:  Sekalipun Jalan Rusak dan Terjal, Bhabinkamtibmas Satu Ini Tetap Jalankan Tugas Dengan Baik

“Nah, iya berdasarkan informasi yang beredar di masayarakat bahwa tidak ada peledak, makanya ini wajib kita telusuri, kita akan tanya langsung korban, apakah benar ada alat peledak ditemukan di perahu korban? Jika ada, ini akan memperkuat alibi pelaku bahwa pelaku mau menangkap nelayan yang hendak mengebom ikan, saat ditangkap korban melawan makanya ada penembakan,” tulis Erni Bajau, di akun sosial medianya pada, Minggu (26/11/2023).

Menurutnya, Kalau tidak ada bahan peledak, ini sungguh pembohongan publik dan fitnah yang luar biasa karena pelaku melindungi diri dari dari jeratan hukum.

BACA JUGA:  Satres Narkoba Polres Bangkep Kembali Tangkap Penyalahgunaan Narkotika Jenis Shabu Di Pelabuhan Salakan

“Kami mewakili Pengurus dan Anggota POSBI semua wilayah di Indonesia, tidak hanya menegecam tindakam pelaku jika ini benar-benar perbuatan sadis dan keji yang tanpa alasan oknum Polairud melakukan penganiayaan dan penembakan,”terangnya.

Erni mengaku bahwa POSBI akan melakukan sidak langsung meminta keterangan korban.

Upaya ini bermaksud untuk memberikan informasi langsung ke masyarakat tentang transparansi fakta yang terjadi di lapangan supaya ada informasi berimbang antara alibi pelaku dan alibi korban.

Laporan: Redaksi

BACA JUGA:  Masyarakat Bangkep Minta APH Polda Sulteng Seriusi Kasus Korupsi 36,5 Miliar
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *