BangkepNews.com. BANGKEP– Pilkada selalu menjadi ajang adu strategi politik yang sering diwarnai dengan isu-isu yang dilemparkan untuk menjatuhkan lawan. Tak terkecuali dalam Pilkada Banggai Kepulauan (Bangkep), di mana pasangan calon Rusli Moidady dan Serfi Kambey dari Koalisi Berkah menjadi sasaran sejumlah isu yang diarahkan untuk merusak citra mereka. Meski begitu, respons pasangan ini terhadap serangan tersebut justru patut diacungi jempol.
Alih-alih terpancing dengan isu negatif yang dilemparkan, Rusli Moidady dan Serfi Kambey memilih untuk tidak merespons balik dengan amarah atau klarifikasi berlebihan. Bahkan, dalam sebuah pernyataan yang penuh kebijaksanaan, mereka menyatakan, “Biarkan saja, selagi mereka bahagia menebar isu pada kami.” Pernyataan ini bukan hanya menegaskan ketenangan mereka menghadapi situasi, tetapi juga menunjukkan kedewasaan politik yang jarang terlihat dalam atmosfer kontestasi yang biasanya memanas.
Langkah ini adalah refleksi dari pendekatan yang lebih positif dan produktif dalam menghadapi serangan politik. Alih-alih merespons setiap tuduhan atau fitnah yang datang, pasangan ini memilih untuk tetap fokus pada visi misi mereka. Hal ini sangat penting dalam menjaga stabilitas emosi pendukung dan menjaga agar kampanye mereka tetap berjalan pada jalur yang konstruktif.
Kordinator pemenangan Koalisi Berkah bahkan menambahkan dengan sebuah nasihat, “Jangan kita terpancing, mari kita berdoa semoga mereka yang menebar isu cepat sadar dan bertobat.” Pendekatan ini bukan hanya menunjukkan karakteristik yang tenang dan dewasa, tetapi juga menempatkan persaingan politik pada posisi yang lebih terhormat dan bermartabat.
Dalam dunia politik, strategi menyebar isu seringkali dianggap ampuh untuk menurunkan elektabilitas lawan. Namun, pasangan Rusli Moidady dan Serfi Kambey tampaknya memiliki strategi yang berbeda. Mereka mengabaikan upaya tersebut, dengan fokus utama tetap pada kesejahteraan masyarakat dan upaya membangun Bangkep yang lebih baik. Ini adalah contoh bagaimana seharusnya setiap politisi bersikap—tidak terpancing dengan isu-isu murahan, melainkan tetap mengedepankan prinsip dan tujuan utama mereka untuk melayani rakyat.
Dengan sikap tenang dan fokus, pasangan ini mengajarkan kita bahwa politik yang penuh integritas masih mungkin untuk diterapkan. Di tengah pusaran politik yang sering kali kotor, langkah ini bisa menjadi pembelajaran bagi kandidat-kandidat lainnya tentang bagaimana bersikap dan bertindak dalam menghadapi segala bentuk tekanan.
Pada akhirnya, masyarakat Bangkep yang akan menilai. Apakah mereka akan memilih pemimpin yang mampu tetap teguh dalam menghadapi cobaan, atau yang mudah terpancing oleh provokasi. Namun, yang pasti, Rusli Moidady dan Serfi Kambey telah menunjukkan bahwa politik tidak harus selalu tentang adu serang, tapi juga tentang menjaga martabat dan integritas.(**)