BangkepNews.com. BANGKEP– Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan menggelar acara resmi di Pantai Indah Salakan (PIS), Kamis, 8 Mei 2025. Peringatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, dengan mengusung tema nasional “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.”
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, serta Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga. Sejumlah tamu undangan dari berbagai unsur juga tampak memadati lokasi kegiatan yang berlangsung di pesisir pantai.
Dalam sambutannya, Bupati Rusli Moidady menyoroti pentingnya kemitraan lintas sektor dalam menangani persoalan sampah, terutama di daerah kepulauan seperti Banggai. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan harus menjadi komitmen bersama masyarakat dan seluruh pihak terkait.
“Kita semua, dari pemerintah hingga masyarakat, merupakan bagian dari sistem yang menghasilkan sampah. Maka dari itu, kita semua pula yang harus menjadi bagian dari solusi,” tegas Bupati Bangkep
Bupati juga menyinggung tantangan yang dihadapi wilayahnya, khususnya mengenai rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta dampak signifikan sampah laut. Kurangnya sistem pemilahan sampah dan pengelolaan yang terstruktur turut menjadi perhatian serius dalam agenda kebersihan daerah.
Sebagai bagian dari peringatan HPSN tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup melalui lembaga terkait menggencarkan program pengelolaan sampah secara menyeluruh dari sumber hingga tempat pemrosesan akhir. Upaya ini bertujuan mewujudkan sistem pengelolaan sampah terpadu demi lingkungan yang sehat dan lestari.
Menutup sambutannya, Bupati Rusli berharap kegiatan ini menjadi momentum peningkatan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan. “Semoga langkah kecil hari ini menjadi bagian dari perubahan besar untuk kebersihan dan kemajuan Banggai Kepulauan,” pungkasnya.(**)