BangkepNews.com. BANGKEP — Kehadiran perusahaan asing yang bergerak di bidang pembelian buah kelapa di wilayah Banggai Kepulauan mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dari hasil investigasi media ini, sejumlah tokoh masyarakat saat diwawancarai, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) dan pemerintah desa untuk melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan aktivitas pembelian Buah kelapa. Langkah ini diyakini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan desa.
Keterlibatan BUMD dan BUMDes dianggap strategis karena dapat membantu menjaga stabilitas harga buah kelapa di pasar. Dengan adanya pengawasan langsung dari dua lembaga tersebut, permainan harga oleh tengkulak dapat dicegah, sehingga petani kelapa tidak dirugikan. “Kontrol harga melalui BUMD dan BUMDes sangat penting untuk menciptakan stabilitas ekonomi di tingkat petani. Jika dikelola dengan baik, ini akan memberikan keuntungan yang adil bagi semua pihak,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Selain itu, pengelolaan pembelian kelapa oleh BUMDes juga dipandang sebagai peluang besar untuk meningkatkan pendapatan desa. Dengan dana yang dikelola secara profesional, desa-desa di Banggai Kepulauan dapat lebih mandiri secara ekonomi. “BUMDes adalah alat yang sangat potensial untuk memberdayakan masyarakat dan membangun desa mandiri. Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk merealisasikan hal ini,” tambahnya.
Masyarakat berharap Pemda dapat segera merumuskan regulasi yang mengatur kerja sama antara perusahaan asing, BUMD, dan BUMDes demi kemajuan ekonomi lokal. Langkah ini dinilai penting agar keuntungan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh pihak luar, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Banggai Kepulauan.(Ar)