BangkepNews.com. BANGKEP – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Banggai Kepulauan menggelar Mini Lokakarya Tingkat Kecamatan di 12 kecamatan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergitas lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Mini lokakarya ini menjadi pertemuan perdana di tahun 2025 dan diharapkan dapat membangun kolaborasi serta mencari solusi atas berbagai permasalahan yang menghambat program penurunan stunting. Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan secara berkala guna memastikan implementasi kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Camat, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Kepala Puskesmas, Dokter, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG), Bidan Koordinator, TP-PKK Kecamatan, Koordinator PLKB, Kepala Urusan Agama, Danramil, Kapolsek, serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan Desa, TP-PKK Desa, Kader KB, Kepala Desa Lokus Stunting 2025, dan Kepala Desa Ibu Kota Kecamatan.
Salah satu agenda utama dalam mini lokakarya ini adalah sosialisasi program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Program ini merupakan strategi nasional yang diluncurkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Melalui GENTING, masyarakat diajak bergotong-royong menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting, dengan sasaran utama ibu hamil, ibu menyusui, bayi di bawah dua tahun (Baduta), serta balita dari keluarga miskin.
DP3AP2KB Kabupaten Banggai Kepulauan telah meluncurkan program GENTING secara serentak pada bulan Desember 2024 di Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara. Kepala Dinas P3AP2KB, Moh. Adnan Datu Adam, SE, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor serta peran aktif masyarakat menjadi kunci dalam menekan angka stunting.
“Melalui mini lokakarya ini, kita ingin memastikan semua pihak memiliki peran yang jelas dan bergerak bersama untuk mewujudkan generasi Banggai Kepulauan yang sehat, cerdas, dan kuat,” ujarnya.
Diharapkan, melalui pertemuan ini, seluruh peserta dapat berkomitmen dan bersinergi dalam percepatan penurunan prevalensi stunting di Banggai Kepulauan demi masa depan generasi yang lebih baik.(**)