BangkepNews.com.BANGKEP – Kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat mulai dirasakan dampaknya di sejumlah daerah, terutama daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) rendah. Salah satu daerah yang terdampak signifikan adalah Kabupaten Banggai Kepulauan di Sulawesi Tengah.
Efisiensi anggaran ini bertujuan untuk menekan belanja yang dinilai kurang prioritas serta mengalihkan dana ke sektor-sektor yang lebih strategis. Namun, bagi daerah dengan kemampuan fiskal terbatas seperti Banggai Kepulauan, kebijakan ini justru berimbas pada terhambatnya beberapa program pembangunan dan pelayanan publik.
Sejumlah OPD di Kabupaten Banggai Kepulauan saat diwawancarai media ini menyatakan, bahwa pemangkasan anggaran dari pusat membuat pemerintah daerah harus memutar otak agar program prioritas tetap berjalan. “Kami sangat memahami alasan efisiensi anggaran ini. Namun, sebagai daerah dengan PAD yang terbatas, kami sangat bergantung pada transfer dana dari pusat. Akibat pengurangan ini, beberapa proyek infrastruktur dan program sosial harus ditunda,” ujarnya sejumlah OPD, Selasa (18/03/25)
Dampak lain yang dirasakan adalah terbatasnya dukungan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sejumlah proyek pembangunan fasilitas umum sebagian tidak dapat dilaksanakan, sementara karena keterbatasan anggaran.
Pemerintah daerah kini berupaya mencari solusi alternatif, termasuk menjajaki kerja sama dengan pihak swasta dan memaksimalkan potensi lokal demi menambah pemasukan daerah.
Sejumlah tokoh politik menilai, meskipun efisiensi anggaran bertujuan baik, pemerintah pusat perlu mempertimbangkan mekanisme yang lebih fleksibel agar daerah dengan PAD rendah tidak semakin tertinggal. “Daerah seperti Banggai Kepulauan membutuhkan perlakuan khusus agar tetap bisa berkembang di tengah keterbatasan fiskal,” ujarnya.
“Dengan kondisi ini, diharapkan ada evaluasi dari pemerintah pusat agar kebijakan efisiensi anggaran tidak justru menghambat pertumbuhan daerah yang masih bergantung pada transfer dana pusat.” Tandas sejumlah tokoh politik Banggai kepulauan.(**)