BangkepNews.com.BANGKEP– Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN), Ronald Gulla, memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa kegiatan reses yang dilaksanakannya di Desa Ponding-Ponding, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, dituding reses rasa kampanye. Ronald menegaskan bahwa acara tersebut adalah reses murni, bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Desa Ponding-Ponding,kecamatan Tinangkung,kabupaten Banggai Kepulauan.
Sejumlah saksi dari tokoh masyarakat dihadirkan untuk menjawab isu yang berkembang di hadapan Bawaslu Sabtu (23/11/24).
Dalam keterangannya, Ronald menjelaskan bahwa momen reses tersebut kebetulan saat acara berlangsung kebetulan paslon no urut satu lewat, dan meluangkan waktunya menghadiri dalam reses yang sedang berlangsung.
Kegiatan ini bersamaan dengan jadwal blusukan Paslon nomor urut satu yang diusung oleh Partai Amanat Nasional.Namun Menurut Ronald, ini tidak ada persoalan, wajar mereka hadir, mengingat mereka adalah Paslon bupati, selama kegiatan berlangsung tidak ada kampanye yang mengajak masyarakat memilih Paslon ini.
Menurut Ronald, ” Rusli hanya menjawab pertanyaan masyarakat di hubungkan dengan visi Misinya, dan itu bukan pemaparan visi misi, tetapi sesi tanya jawab dimana pak Rusli karena usulan masyarakat berhubungan dengan visi misi atau programnya sehingga itu disampaikan pak Rusli.”terang Ronald
“Rusli Moidady hanya menjawab pertanyaan masyarakat,tidak ada unsur kampanye dalam kegiatan tersebut,” tambah Ronald.
Menurut Ronald Gulla, bahwa tidak satupun peraga kampanye terpasang di tempat kegiatan resesnya,seperti Baner dan stiker.
Menariknya lagi, Ronald Gulla menegaskan pada media ini, dalam reses tersebut, ia tidak akan menggunakan dana dari uang negara. “Pembiayaan reses di titik desa ponding-Ponding tidak dibayar oleh negara karena saya tidak mempertanggungjawabkan pelaksanaan reses tersebut untuk dibayar oleh APBD.” Tutup Ronald Gulla.(**)