Penulis; Arman.Londomi
BangkepNews.com. BANGKEP– Kejadian tragis menimpa Ketua Komisi 2 DPRD Bangkep, Moh. Hatta Mayuna, yang ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Salakan. Informasi yang dihimpun dari keluarga korban, menyebutkan bahwa kejadian ini pertama kali terungkap pada Sabtu (11/11/23), ketika seorang yang disinyalir sangat dekat dengan korban,berinisial ST, memberikan laporan kepada keluarga korban.
Pukul 06.00 WITA, keluarga korban menerima informasi dari ST bahwa Hatta ditemukan tergelatak tak sadarkan diri di RTH Salakan. Setelah anggota keluarga korban mendapatkan laporan, keluarga segera menuju tempat kejadian dan melakukan evakuasi terhadap Hatta ke rumah orang tua korban yang berada di Kelurahan Salakan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, setelah itu korban langsung dilarikan ke RSUD Trikora Salakan.
Keluarga korban, dalam wawancara dengan media ini, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima pada pukul 06.00 WITA. Menurut ST salah seorang yang disinyalir sangat dekat dengan korban, dikatakannya kepada keluarga korban saat itu, dirinya dihubungi oleh seorang lelaki sekitar pukul 02.00 WITA, ST diminta untuk menjemput Hatta di RTH malam itu. Namun, ST mengaku takut dan tidak menjemput karena sudah larut malam, dan Saat keluarga korban menanyakan nomor telepon yang menelpon malam itu, ST menyatakan bahwa nomor handphone tersebut sudah dihapusnya,” ucapnya pada adik korban.
Lanjut, Menurut keluarga korban, sebelum ST melaporkan kejadian ini padanya, sekira pukul 05.30 WITA ST mencoba menuju rumah ibu korban untuk melaporkan kejadian ini, namun pintu rumah masih tertutup pagi itu,” ucap ST pada keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, perkara ini masih dalam tahap penyelidikan. Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Ketua Komisi 2 DPRD Banggai Kepulauan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Luwuk Banggai. Sebelum dirujuk ke RSUD Luwuk, Hatta sempat dirawat di RSUD Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Keluarga korban mengungkapkan sepertinya ada indikasi kekerasan, sebab dengan ditemukannya beberapa bekas benturan benda tumpul pada tubuh Hatta. Beberapa lebam terlihat di berbagai titik di tubuhnya, termasuk adanya indikasi bekas cekikan di leher. Selain itu, handphone milik korban, Raif, diketahui hilang.
Saat diwawancarai media ini, Pihak RSUD Trikora Salakan belum dapat melakukan visum pada korban tanpa permintaan resmi dari pihak APH Polres Bangkep, demikian disampaikan oleh salah satu perawat. Direktur Rumah Sakit, Dr. Peldi, saat dikonfirmasi, katanya, semua bekas lebam di tubuh korban telah kami foto.
Menurut keluarga korban Kasus ini masih dalam penanganan penyidik Polres Bangkep, dan diharapkan segera mendapatkan kejelasan atas penyebab serta kronologi kejadian yang menimpa Ketua Komisi 2 DPRD Bangkep tersebut.(Ar)
