BangkepNews.com. SULTENG — Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menegaskan keseriusannya dalam mempercepat implementasi Program Berani sebagai prioritas nasional melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Asta Cita Presiden. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Estrella, Kawasan Bukit Halimun, Luwuk, Kabupaten Banggai, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah.Senin (17/11/25)
Rakor strategis tersebut dihadiri lengkap oleh para kepala daerah se-Sulawesi Tengah, termasuk Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran Bupati Bangkep sekaligus menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih efektif, transparan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, termasuk di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan.
Rakor ini difokuskan pada evaluasi perkembangan lima program utama Asta Cita, yaitu: Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Koperasi Merah Putih (KMP), Sekolah Rakyat (SR) dan Ketahanan Pangan.
Anwar Hafid menegaskan bahwa seluruh pemerintah daerah harus bergerak serempak untuk mencapai 100% target pelaksanaan Asta Cita pada tahun 2026.
Antisipasi Penurunan TKD 2026
Salah satu isu penting yang dibahas adalah proyeksi penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) hingga 40% pada 2026. Gubernur menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan anggaran daerah sebagai respons atas kondisi tersebut.
“Penurunan TKD harus kita sikapi dengan kreativitas anggaran. Namun perlu dicatat, anggaran kementerian dan lembaga pendukung Asta Cita justru meningkat dua kali lipat. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan,” tegas Gubernur
Ia juga mendorong setiap kepala daerah untuk memperbanyak program yang selaras dengan Asta Cita di tingkat kabupaten/kota sehingga dapat menjadi daya ungkit dalam menarik dukungan anggaran dari kementerian/lembaga pusat.
Dorong Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Rakor turut menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antar instansi dan hilangnya ego sektoral dalam implementasi program. Seluruh perangkat daerah diminta bekerja terpadu agar manfaat program Asta Cita dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di seluruh Sulawesi Tengah.
Di akhir sambutannya, “Kepala daerah adalah koordinator utama, harus memastikan seluruh program berjalan tanpa hambatan teknis,” tutup Gubernur (*/Ar)













