BangkepNews.com.BANGKEP – Suasana Taman Kota Salakan pada Selasa (28/10) dipenuhi semangat kebangsaan ketika Festival Trikora 2025 resmi digelar. Acara tahunan yang telah menjadi ikon budaya Sulawesi Tengah ini kembali menghadirkan nuansa patriotik, sejarah, dan kebanggaan lokal masyarakat Banggai Kepulauan.
Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII itu menampilkan berbagai kegiatan seni, budaya, dan refleksi sejarah perjuangan bangsa.
Dalam sambutannya, Ansyari, M.Pd.,Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, menegaskan pentingnya Festival Trikora sebagai ajang untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme dan pelestarian nilai sejarah bangsa.
“Festival ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga sarana untuk meneguhkan kembali jati diri kita sebagai bangsa yang berdaulat dan berbudaya,” ujar Ansyari.
Ia juga mengusulkan agar pelaksanaan festival ke depan disinergikan dengan peringatan peresmian Tugu Trikora, yang jatuh pada 12 Agustus 1995, agar makna sejarahnya semakin kuat.
“Akan lebih bermakna jika Festival Trikora diselenggarakan bertepatan dengan tanggal berdirinya Tugu Trikora, sebagai simbol perjuangan bangsa yang perlu kita kenang bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ansyari juga menyoroti lima arah kebijakan pembangunan kebudayaan nasional yang kini menjadi fokus pemerintah: penguatan karakter bangsa, peningkatan apresiasi seni, pelestarian warisan budaya, promosi diplomasi budaya, serta pengembangan sumber daya kebudayaan.
“Kemajuan kebudayaan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah pusat. Diperlukan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat agar budaya menjadi kekuatan ekonomi baru melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII Kementerian Kebudayaan RI, dalam sambutannya menegaskan dukungan pemerintah pusat terhadap upaya pelestarian budaya daerah.
Menurutnya, Festival Trikora adalah bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa, khususnya kekayaan budaya lokal Banggai Kepulauan.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi wadah penting untuk memperkuat identitas daerah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya kita,” ujarnya.
Sejak berdiri pada 2023 di Kota Palu, BPK Wilayah XVIII telah berperan aktif mendorong pelestarian budaya berbasis masyarakat di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
“Pelestarian budaya tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda yang akan menjadi pewaris nilai-nilai bangsa,” lanjutnya.
Ia juga menilai Festival Trikora berpotensi besar menjadi daya tarik wisata budaya yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif daerah.
“Melalui kegiatan ini, tradisi dapat terus hidup, sekaligus membuka ruang bagi tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis budaya,” katanya menutup sambutannya.
Festival Trikora 2025 menjadi momentum penting bagi masyarakat Banggai Kepulauan untuk meneguhkan semangat nasionalisme sekaligus memajukan kebudayaan lokal. Acara ini diharapkan terus berlanjut sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.(*/Ar)











