Jumat 08/04/22
BangkepNews.com, BANGKEP- Penyampaian keterangan bupati atas laporan pertanggungjawaban ( LKPJ) Bupati tahun anggaran 2021. Rancangan peraturan daerah ( RAPERDA) Kabupaten Banggai kepualuan tahun 2022 tentang laporan kekayaan intelektual dan rancangan peraturan daerah.
Penetapan 5 ( lima) rancangan peraturan daerah Banggai kepulauan tahun 2022.
Raperda tentang pengelolaan keuangan daerah, Raperda daerah tentang penyelenggaraan kesehatan, Raperda tentang fasilitas pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika tentang penyelenggaraan perizinan, Raperda berusaha di daerah,Raperda tentang retribusi persetujuan bangunan gedung.
Laporan keterangan pertanggungjawaban ( LKPJ) Bupati Banggai kepulauan anggaran 2021, merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari RPJMD kabupaten Banggai kepulauan tahun 2017- 2022, laporan disusun berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 18 tahun 2021 tentang peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah .Laporan keterangan pertanggungjawaban ( LKPJ) jangka menengah atas, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah ( APBD) tahun anggaran 2021, disusun berdasarkan rencana kerja pembangunan daerah merupakan penjabaran dari visi dan misi bupati Banggai kepulauan periode 2017-2022.
“Rencana kerja pemerintah daerah ( RKPD ) tahun 2021,adalah kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran ( PPA) serta peraturan daerah tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Banggai kepulauan 2021. Dengan tema memantapkan pengembangan potensi ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat dan dukungan investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin,” jelas bupati Bangkep.
“Isu strategis arah kebijakan daerah, maka pembangunan pemerintah serta daerah kabupaten Banggai kepulauan merumuskan 4(empat) agenda prioritas pembangunan daerah yaitu: Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar, peningkatan dan perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Pengelolaan hasil produksi, peningkatan produksi dan budidaya tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, dan pangan lokal, optimalisasi pengelolaan destinasi dan pemasaran wisata. Semua itu bertujuan untuk lebih memfokuskan arah kebijakan pembangunan dalam mencapai target sasaran indikator pembangunan daerah kabupaten Banggai kepulauan tahun 2022,” ungkapnya.
Berdasarkan peraturan Bupati nomor 29 tahun 2021 tentang penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2021, target pendapatan daerah sebesar Rp.Rp. 850.389.382.552,00 ( Delapan Ratus Lima Puluh Miliyar Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Dua Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp RP. 857.381.199.315,34 ( Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Juta Seratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Lima Belas Tiga Puluh Empat Rupiah ) atau mencapai 100, 82% dari target pendapatan daerah ( Data realisasi sebelum dilakukan audit oleh BPK- RI).
Pendapatan asli daerah kabupaten Banggai kepulauan dengan target sebesar RP.34.802.251.751,00 ( Tiga puluh empat milyar delapan ratus dua juta dua ratus lima puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh satu rupiah) dengan realisasi sebesar RP. 33.630.899.775,34 ( Tiga puluh tiga milyar enam ratus tiga puluh juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh lima tiga puluh empat rupiah) atau mencapai 96,63% dari target pendapatan asli daerah.
Pendapatan transfer kabupaten Banggai kepulauan dengan target sebesar RP.795.552.575.800,00 ( Tujuh ratus sembilan puluh lima milyar lima ratu lima puluh dua juta lima ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 803.526.760.540,00 ( delapan ratus tiga milyar lima ratus dua puluh enam juta tujuh ratus enam puluh ribu delapan ratus rupiah) atau mencapai 101%.
“Pendapatan daerah yang sah dengan target sebesar Rp.20.034.555.001,00 ( Dua puluh milyar tiga puluh empat juta lima ratus lima puluh lima ribu satu rupiah) atau mencapai 100,94%.
” Lanjut, kata dia, Sedangkan pada sisi belanja, target belanja adalah sebesar Rp. 859.798.002.103,00 ( Delapan ratus lima puluh sembilan milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta dua ribu seratus tiga rupiah ) dengan realisasi belanja mencapai 90,11% atau sebesar Rp. 774.774.900.295,00 ( tujuh ratus tujuh puluh empat milyar tujuh ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus ribu dua ratus sembilan puluh lima rupiah) dengan rincian sebagai berikut,” ucapnya dalam sambutan pada paripurna DPRD Bangkep.
a. Belanja operasi dengan target sebesar Rp. 533.855.575.136,00
(Lima ratus tiga puluh tiga milyar delapan ratus lima puluh lima juta lima ratus tujuh puluh lima ribu seratus tiga puluh enam rupiah ) dengan realisasi mencapai 91,47% atau sebesar Rp. 488.324.989.590,00 ( Empat ratus delapan puluh delapan milyar tiga ratus dua puluh empat juta sembilan ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan puluh rupiah ).
b. Belanja modal dengan target sebesar Rp.149.764.527.766,22 (Seratus empat puluh sembilan milyar tujuh ratus enam puluh empa ribu lima ratus dua puluh tujuh ribu tujuh ratus enam puluh enam dua puluh dua rupiah) dengan realisasi mencapai 81,44% atau sebesar Rp. 121.975.205.216,00 (Seratus dua puluh satu milyar sembilan ratus tujuh puluh lima juta dua ratus lima ribu dua ratus enam belas rupiah).
c. Belanja tak terduga dengan target sebesar RP. 11.827.741.800,76 (Sebelas milyar delapan ratus dua puluh tujuh juta tuju ratus empat puluh satu ribu delapan ratus tujuh puluh enam rupiah ) dengan realisasi mencapai 1,91% atau sebesar RP. 225.348.494,00 (Dua ratus dua puluh lima tiga ratus empat puluh delapan ribu empat ratus sembilan puluh empat rupiah).
d. Belanja transferan dengan target sebesar RP. 164.350.157.400,00 (Seratus enam puluh empat milyar tiga ratus lima puluh juta seratus lima puluh tujuh ribu Empatbratus rupiah ) dengan realisasi mencapai 99,94% atau sebesar RP. 164.249.356.995,00 (Seratus enam puluh empat milyar dua ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah ).
Pada sisi penerimaan pembiayaan daerah dengan target Rp. 12.768.619.551,00 (Dua belas milyar tuju ratus enam puluh delapan juta enam ratus sembilan belas ribu lima ratus lima puluh satu rupiah) yang bersumber pada pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,pelampauan penerimaan lain – lain pendapatan daerah yang sah, sisa penghematan belanja atau akibat lainnya, kegiatan lanjutan, serta sisa belanja dak tahun sebelumnya. Sedangkan pada sisi pengeluaran pembiayaan daerah dengan anggaran sebesar Rp.3.360.000.000 (Tiga milyar tiga ratus enam puluh juta rupiah ) yang merupakan penyertaan modal (INVESTASI) pemerintah daerah pada Bandan usaha milik daerah (BANK SULTENG DAN PDAM) sesuai ketentuan.
Berdasarkan data badan pusat statistik, laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Banggai kepulauan dalam kurun waktu tahun 2016-2021 mengalami fluktuasi, hal ini juga dialami juga oleh sebagian besar kabupaten kota di provinsi sulawesi tengah.
Laju pertumbuhan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan 2020 menurut lapangan usaha di kabupaten Banggai kepulauan tahun 2021 sebesar 2,98% atau menurun jika di bandingkan dengan tahun 2020 dengan capaian 4,02 %.
“Menurunnya laju pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan ini, di akibatkan vandemi covid 19 yang berdampak hampir di semua sektor. Namun kabupaten Banggai kepulauan masih berada pada urutan kelima kabupaten kota di provinsi Sulawesi tengah,” tandasnya.
Rapat paripurna yang dilaksanakan pada Kamis 07/04/22 yang dihadiri ketua DPRD, wakil ketua l, wakil ketua ll, dan seluruh anggota DPRD , serta para kepala OPD yang sempat hadir dalam rapat paripurna bertempat di ruang rapat DPRD kabupaten Banggai kepulauan.(Ar/ADV)
