BangkepNews.com.BANGKEP– Ditengah-tengah antusias warga Desa Bakalan, Asmadi, seorang juru bicara dalam kampanye terbatas pasangan Rusli Moidady dan Serfi Kambey, menyampaikan orasi politik yang menarik perhatian. Dalam orasinya, Asmadi Bidal menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kepemimpinan dalam pemerintahan. “Pemimpin itu ibarat nakhoda kapal,” katanya. “Apakah kapal yang kita naiki akan karam atau tidak, itu tergantung pada siapa yang menjadi nakhoda kapal tersebut.” Ucapnya
Asmadi menekankan bahwa menjadi nakhoda tidak hanya sekedar posisi, tetapi memerlukan pemahaman mendalam tentang lautan dan jalur yang akan ditempuh kapal yang di nakhodainya. Analogi ini menggambarkan pentingnya pengalaman dan keahlian seorang pemimpin dalam membawa arah pemerintahan yang tepat.
Dalam kampanye terbatas tersebut, Asmadi juga menjelaskan alasan di balik pengusungan pasangan Rusli Moidady dan Serfi Kambey oleh partai. Menurutnya, Rusli dipilih karena dia adalah “pau lipu,” sebuah istilah lokal yang menunjukkan bahwa dia merupakan figur berpengaruh di wilayah Banggai kepulauan. Selain itu, disebutkan pula bahwa Rusli Moidady – Serfi Kambey lebih memahami kondisi Banggai kepulauan.
Asmadi melanjutkan dengan menyoroti perjalanan karir Rusli Moidady, yang meninggalkan posisi bergengsi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan tertinggi demi memperjuangkan kepentingan rakyat. “Jabatan empuk itu dia tinggalkan, karena dia lebih memilih berjuang untuk rakyat Banggai kepulauan,” tegasnya.
Serfi Kambey, sebagai calon wakil bupati, juga mendapat sorotan dalam kampanye tersebut. Asmadi menjelaskan bahwa Serfi adalah seorang pengusaha sukses yang terpanggil untuk mengabdikan diri membangun Banggai Kepulauan. Keterlibatan Serfi dalam pilkada ini dilihat sebagai bentuk komitmennya untuk kemajuan daerah Banggai kepulauan.
Masyarakat Desa Bakalan yang hadir dalam kampanye tersebut tampak bersemangat mendukung pasangan Rusli dan Serfi. Mereka menyatakan kesiapan mereka untuk bergandeng tangan memenangkan pasangan ini dalam pilkada yang akan datang.
” Kami tidak akan biarkan orang baik berjuang sendiri, kami akan tetap bersama – sama berjuang dalam pemenangan Rusli – Serfi, kalau ada kandidat selain putra asli daerah yang sengaja membayar suara kami, kami ambil uangnya jangan pilih orangnya,” tandas sejumlah masyarakat desa bakalan yang hadir dalam kampanye tersebut.(**)