BangkepNews.com. BANGKEP – Kepala Inspektorat Kabupaten Banggai Kepulauan, Kismanto, SH., MH., menjadi pembina upacara pada Senin, 13 Januari 2025, di halaman SMK Negeri 1 Tinangkung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Pemerintah Daerah melalui program “Birokrasi Mengajar” (Birman). Program tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada pelajar.
Dalam sambutannya, Kismanto menyampaikan apresiasi kepada pihak SMK Negeri 1 Tinangkung atas dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi SMK Negeri 1 Tinangkung dalam mendukung program pemerintah pusat dan daerah ini. Ini merupakan langkah penting dalam menanamkan integritas di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Program “Birokrasi Mengajar” yang baru diluncurkan tahun ini, kata Kismanto, merupakan bentuk komitmen Inspektorat dalam membantu Bupati Banggai Kepulauan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan dan administrasi yang baik, terutama di lingkungan pendidikan, karena selama ini masih ditemukan berbagai permasalahan dalam pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Tingkat kepatuhan terhadap regulasi masih rendah karena kurang sinkronnya perencanaan dengan penganggaran. Hal ini harus menjadi perhatian serius, agar pengelolaan keuangan sekolah dapat lebih akuntabel,” tegasnya. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan aset yang rapi untuk mencegah kerugian akibat aset yang hilang atau tidak tercatat dengan baik.
Kismanto turut mengapresiasi perkembangan SMK Negeri 1 Tinangkung yang dianggap sebagai salah satu kebanggaan masyarakat Banggai Kepulauan. Ia mendorong para siswa untuk terus mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja. “SMK ini memiliki potensi luar biasa. Dengan adanya dukungan Dana BLUD yang diterima beberapa SMK, diharapkan dapat meningkatkan kemandirian serta inovasi dalam menghasilkan produk unggulan,” kata Kismanto.
Ia juga berpesan kepada para siswa untuk terus meningkatkan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Dunia kerja saat ini semakin kompetitif. Siswa harus memiliki keahlian yang relevan, serta sikap kerja keras untuk menghadapi tantangan,” pungkasnya.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata kelola yang baik, baik di lingkungan pendidikan maupun pemerintahan.(**)