BangkepNews.com. BANGKEP– Penjabat (Pj.) Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir, SH.L.LM, memimpin rapat tindak lanjut hasil kunjungan kerja ke China di Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Banggai Kepulauan, Rusdin Sinaling, beserta kepala dinas serta para camat se-Kabupaten Banggai Kepulauan.
Dalam pertemuan tersebut, Pj. Bupati menyampaikan berbagai kesepakatan yang telah dicapai antara Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan dengan FreeNow Food Co., Ltd, perusahaan China yang bergerak di sektor produksi kelapa. Kunjungan ini juga melibatkan tiga pejabat daerah, yakni Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muhammad Aris Susanto, SE, ME, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Din L. Lamasada, SH., M.AP, serta Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan DPMPTSP Baharudin I. Saidia, S.Pd, M.Si.
Peluang Strategis bagi Petani dan Ekonomi Daerah
Dalam pemaparannya, Pj. Bupati Ihsan Basir menekankan bahwa kesepakatan dengan FreeNow Food Co., Ltd merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banggai Kepulauan.
“Dengan kerja sama ini, produk kelapa dari Banggai Kepulauan akan menembus pasar global. Ini menghidupkan kembali kejayaan daerah yang dulu dikenal sebagai penghasil kelapa berkualitas. FreeNow Food menguasai 80% pasar kelapa di China dan mendukung investasi hijau yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan kepada petani, FreeNow Food Co., Ltd akan menyediakan bibit kelapa dan alat produksi melalui koperasi desa. Selain itu, pemerintah daerah akan mengumpulkan data akurat terkait potensi kelapa di wilayah ini. Banggai Kepulauan ditargetkan menjadi pusat produksi kelapa setengah jadi sebelum diekspor ke China.
Pj. Bupati juga menegaskan bahwa kerja sama ini harus dimanfaatkan dengan baik. “Jangan sampai kita sia-siakan peluang ini. Ini langkah besar bagi Banggai Kepulauan untuk kembali berjaya di sektor kelapa,” tegasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa dana CSR dari perusahaan ini akan dialokasikan untuk rumah ibadah, pendidikan, dan pengembangan pariwisata daerah.(**)