BangkepNews.com. YOKYAKARTA– Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama seorang Dosen Pembimbing Lapangan, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.,se-waktu penerjunan itu diterjunkan langsung dengan Ibu Rektor, Prof Ova Emilia, dan Menteri Perdagangan, Dr. Budi Santoso, M.Si. resmi memulai pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Program ini merupakan wujud nyata pengabdian UGM kepada masyarakat dalam upaya memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan KKN-PPM yang berlangsung pada tahun 2025 ini mengambil tema “Integrasi Ekowisata dan Storynomics Tourism dalam Pengembangan Desa Wisata sebagai Upaya Peningkatan Paparan Internasional.” Para mahasiswa akan mengabdi di enam desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu:
Kecamatan Buko Selatan: Desa Lumbi-lumbia dan Desa Buko
Kecamatan Bulagi Utara: Desa Luk Panenteng dan Desa Sambulangan
Kecamatan Tinangkung: Desa Bakalan dan Desa Bungin
Mahasiswa UGM yang melaksanakan program KKN – PPM ini guna menumbuhkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi riil masyarakat di Banggai Kepuluan, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan. Diharapkan, mahasiswa peserta KKN-PPM mampu menjadi pribadi tangguh, unggul, berkepribadian luhur, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Muhammad Fauzan saat di hubungi via WhatsApp, dikatakannya ada Tiga Program Unggulan yang akan di Laksakan.
“Dalam pelaksanaan KKN kali ini, tim mahasiswa UGM menggagas tiga program kerja besar yang dirancang untuk mengintegrasikan potensi alam, budaya, dan sosial Banggai Kepulauan.” Terangnya.
Lanjut Fauzan, penjelasan ketiga program KKN -PPM UGM yaitu:
1.Fun Triathlon:
Menggabungkan sport tourism dan pengalaman wisata lokal, kegiatan ini meliputi Fun Run, Fun Bike, dan Renang, dengan tujuan mempromosikan keindahan alam serta budaya Banggai Kepulauan kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
2.Kilau Samudera Lestari:
Sebuah program edukatif dan kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian laut. Rangkaian kegiatan mencakup Fun Dive, pelatihan Search and Rescue (SAR), serta aksi sosial bersama masyarakat pesisir.
3.Festival Sea-sea:
Festival budaya untuk memperkenalkan warisan dan tradisi Suku Sea-Sea. Kegiatan ini mencakup social empowerment, berbagai kompetisi, pameran produk lokal, dan hiburan, yang turut melibatkan masyarakat setempat secara aktif.” jelas Fauzan pada media ini.Jumat (20/06/25)
Melalui program-program ini, KKN-PPM UGM 2025 diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya dalam aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan lingkungan.(*/Ar)
Editor: Arman.L
