OPINI  

Pemilu Yang Bersih Melahirkan Pemimpin Dan Wakil Rakyat Yang Berkualitas

Avatar

 

 

Senin 20/2/23

BangkepNews.Com, BANGKEP– Pembahasan mengenai Politik akhir akhir ini bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Walaupun pada dasarnya aspek-aspek tersebut telah ada sejak lama, efek yang ditinggalkan baru dirasakan belum lama ini. Apalagi ketika bentuk politik identitas digunakan sebagai ajang mencari massa oleh para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Berbagai macam cara dilakukan demi mendapatkan simpatisan masyarakat, bahkan demi mendapatkan suara, cara politik uang pun dilakukan.

Untuk menciptakan pemilu yang bersih sangat dibutuhkan pemahaman masyarakat akan bahaya politik uang itu sendiri, dimana masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan daerahnya. Akan tetapi, masyarakat juga tidak boleh golput. Sebab, hal itu hanya akan menguntungkan bagi calon yang tidak kredible. Karena biasanya, perilaku golput dilakukan orang yang kritis yang memandang tidak ada calon yang kredibel. Padahal golput akan memberikan peluang orang yang kurang kompeten untuk memenangkan pertandingan. Gerakan golput sama bahayanya dengan politik uang. Karena itu, jangan golput dan tolak politik uang.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Peringati Hari Pendidikan Nasional Dihalaman Kantor Bupati

Sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat agar pembangunan yang akan dilakukan pemerintah daerah sesuai dengan keinginan masyarakat, dan tidak memilih calon yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya saja sehingga melupakan janji-janji yang sudah diucapkan dalam masa kampanye.

Selaku pemilik hak pemilih dalam pemilu 2024 nantinya, kita jangan sampai menyia-nyiakan hak suara hanya untuk iming-iming sementara yang dalam artian kita harus memberikan suara kita kepada calon yang tepat. Karena pemimpin atau wakil rakyat adalah cerminan dari rakyatnya itu sendiri.

BACA JUGA:  Dilema, Pengelolaan Batu Gamping di Banggai Kepulauan: Potensi dan Tataruang

Pada saat memasuki masa-masa Pemilu, para elite politik berlomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara apapun, salah satunya dengan politik uang. Politik uang memiliki potensi yang bisa merugikan daerah dan negara ini, karena ada kecenderungan jika sudah berhasil memenangkan suara akan ada upaya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan sebelumnya. Hal ini dapat menjurus pada tindakan korupsi. Politik uang sangat merugikan bagi kemajuan daerah kita sendiri.

Pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara, sehingga kita sebagai pemilik suara turut serta dalam menentukan haluan daerah kita sendiri. Negara Indonesia menjunjung tinggi hak-hak warga negara Indonesia. Berdasarkan hak-hak tersebut nasib bangsa dan Negara ditentukan, salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif menggunakan hak suara. Dalam PKPU tertulis prinsip dalam Pemilu adalah mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, akuntabel, efektif, dan efisiensi. (Ar)

BACA JUGA:  Advertorial- DPRD Banggai Kepulauan setuju Empat Raperda yang diajukan Pemda
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *