BangkepNews.com. BANGKEP– Dalam dunia politik yang penuh dengan persaingan, tak jarang fitnah dan serangan pribadi menjadi bagian dari permainan politik. Namun, cara seorang calon pemimpin merespons hal-hal negatif ini seringkali menjadi cerminan karakter sejati mereka. Hal ini terlihat jelas dalam kampanye terbatas Rusli Moidady dan Serfi kambey yang beberapa hari lalu memberikan tanggapan bijak dan penuh kesabaran terhadap serangan fitnah dari lawan politik mereka.
Dengan tenang, Rusli menyampaikan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh fitnah, bahkan berterima kasih karena dirinya percaya bahwa fitnah tersebut justru memberikan pahala baginya. Pernyataan sederhana ini menggugah perasaan masyarakat yang hadir, tidak hanya karena maknanya yang dalam, tetapi juga karena ketulusan yang terpancar dari dirinya.
Reaksi masyarakat terhadap sikap Rusli – Serfi menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mencari pemimpin yang cerdas, tetapi juga yang memiliki integritas dan ketenangan dalam menghadapi masalah. Di tengah hiruk-pikuk politik yang sering kali kotor, Rusli Moidady dan Serfi Kambey muncul sebagai sosok calon pemimpin yang memberikan contoh nyata bagaimana politik bisa dijalankan dengan cara yang bermartabat.
Dukungan masyarakat yang semakin kuat ini merupakan bukti bahwa ketenangan, kesabaran, dan sikap penuh keikhlasan adalah nilai-nilai yang dihargai oleh rakyat. Rusli Moidady menunjukkan kepada kita bahwa dalam menghadapi fitnah, bukan balasan keras yang dibutuhkan, melainkan sikap sabar yang justru akan mengangkat martabat seorang pemimpin. Kedua pasangan calon ini, kini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Banggai Kepulauan yang merindukan sosok pemimpin yang lebih memahami kebutuhan rakyat Banggai kepulauan.
Sebagai seorang calon pemimpin, Rusli Moidady dan Serfi Kambey telah menempatkan dirinya lebih dekat dengan hati rakyat. Mereka tidak hanya mengandalkan janji-janji politik, melainkan juga menampilkan kekuatan karakter di tengah badai fitnah. Respon yang diiringi senyuman, serta keberanian untuk tetap tenang di tengah serangan isu dan fitnah, dengan memperkuat keyakinannya, bahwa merekalah pemimpin yang akan membawa perubahan dan kestabilan bagi daerah Banggai Kepulauan lima tahun kedepan.(**)