BangkepNews.com. BANGKEP — Upaya penangkapan yang dilakukan oleh Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) berdasarkan laporan masyarakat Banggai laut terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini berujung tragis setelah seorang pemuda Ryan Nugraha Alias Bekam (21) meninggal dunia usai dikejar oleh petugas Satres Narkoba polres Banggai Kepulauan.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian yang dikutip dari pemberitaan media dikteNews, korban yang tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Fino diduga menyadari keberadaan petugas yang memantau pergerakannya. Dalam upaya melarikan diri, korban melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak pagar rumah warga di lorong Kelurahan Lompio, Kabupaten Banggai Laut.
Menurut ibu korban, “Tidak ada penyampaian kalau anak saya Bekam lakalantas. Saya hanya ditunjukkan narkoba jenis sabu-sabu oleh anggota satres narkoba ,” Tuturnya
Parahnya lagi, kata ibu korban, pada saat korban menjerit bahwa kepala dan perutnya kesakitan dan keluhan itu sampai kepada dirinya, dua oknum Anggota yang mengantar korban ke toko mengatakan itu hanya pura-pura.” Terang ibu korban pada wartawan
Peristiwa ini memunculkan tanda tanya besar dari pihak keluarga. Sunarti, ibu korban, menyampaikan bahwa sebelum insiden terjadi, anaknya dalam keadaan sehat dan sempat diminta mengantar beras ke pelanggan. Ia juga menyebutkan bahwa anaknya menerima panggilan telepon sebelum pergi tanpa memberi tahu ke mana tujuannya. “Abis dia terima telpon langsung pigi, dia juga tidak bilang ke mana,” ujar Sunarti.
Yang lebih mengejutkan, menurut penuturan ibu korban (Sunarti), anaknya diantar kembali oleh dua pria yang mengenakan helm, dalam kondisi kesakitan. “Anak saya menjerit kesakitan bagian kepala dan perut,” ungkapnya.
Mendapatkan keluhan kesakitan dari anaknya, Sunarti segera membawa anaknya ke rumah sakit, namun sayang, korban mengembuskan napas terakhir.
Keluarga mencurigai adanya dugaan kekerasan dalam proses penangkapan, karena ditemukan luka memar di bagian belakang leher dan perut korban. Pihak keluarga mendesak agar dilakukan autopsi dan investigasi mendalam guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.(**)