BangkepNews.com. BANGKEP– Momentum peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2025 dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan untuk menegaskan pentingnya peran data statistik dalam mendukung arah pembangunan daerah yang tepat sasaran.
Kegiatan yang digelar di Taman Kota Salakan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi awal pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, sebagai bagian dari upaya menyukseskan kegiatan nasional yang rutin digelar setiap lima tahun sekali oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Mewakili Bupati, Asisten I Setda Banggai Kepulauan, Iswan Saleh, S.Sos, menyampaikan bahwa data yang dihasilkan dari sensus ekonomi akan menjadi fondasi dalam menyusun berbagai kebijakan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Sensus ekonomi adalah kegiatan strategis yang menyentuh langsung seluruh sektor ekonomi. Ini bukan sekadar pengumpulan data, tetapi langkah awal menuju pembangunan yang berbasis pada realitas lapangan,” ujar Iswan.
Dengan mengusung tema “Mencatat Ekonomi untuk Indonesia Maju,” Sensus Ekonomi 2026 diharapkan mampu menyajikan data komprehensif mengenai aktivitas ekonomi masyarakat, baik di sektor formal maupun informal. Iswan menekankan bahwa keberhasilan sensus sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak.
“Kegiatan ini penting untuk membangun pemahaman kolektif. Kita harus bergerak bersama, memastikan kesiapan semua unsur untuk mendukung dan terlibat aktif dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk menjadi agen edukasi di wilayah masing-masing, guna menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi dalam sensus.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Banggai Kepulauan dalam sambutannya menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi merupakan salah satu dari tiga sensus besar yang dilakukan secara nasional: Sensus Ekonomi (tahun berakhiran 6), Sensus Penduduk (berakhiran 0), dan Sensus Pertanian (berakhiran 3).
“Sensus Ekonomi 2026 akan mencakup seluruh unit usaha dan pelaku ekonomi di Banggai Kepulauan. Dari hasil sensus ini, kita bisa mengetahui sebaran UMKM, jumlah pelaku usaha, dan potensi ekonomi daerah secara menyeluruh,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Hari Statistik Nasional bukan hanya ajang peringatan, tetapi juga pengingat bahwa data adalah elemen vital dalam pembangunan.
“Tanpa data, kita tidak punya arah. Tanpa data, rencana bisa meleset. Maka, penting bagi semua pihak untuk menghargai, menggunakan, dan mendukung proses pengumpulan data statistik yang akurat dan mutakhir,” tegasnya.
Lebih dari sekadar proyek pengumpulan data, sensus ekonomi juga diharapkan menjadi gerakan kolektif membangun kesadaran statistik, mendorong transparansi, serta memperkuat fondasi ekonomi yang berbasis bukti.
“Ini bukan kegiatan rutin biasa. Kami ingin menjadikan sensus ini sebagai momentum membangun sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran pejabat dari berbagai instansi, antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Perikanan, perwakilan Polres, serta tamu undangan lainnya./(**)
Sumber: KOMINFO
