BangkepNews.com. BANGKEP– Pilkada kali ini kembali diwarnai dengan maraknya isu politik uang yang semakin mencuat di tengah masyarakat. Berdasarkan pantauan media ini, dimana setiap perkumpulan masyarakat, Pilkada menjadi topik perbincangan. Ditengah-tengah itu, politik uang kerap kali menjadi perbincangan hangat “ada uang ada suara” seakan ungkapan itu bukan lagi menjadi rahasia umum, mencerminkan kekhawatiran publik terhadap praktik yang dapat merusak integritas demokrasi.
Kondisi ini menempatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Banggai kepulauan pada posisi yang penuh tantangan untuk memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
“Kita belajar dari pengalaman Pemilihan Legislatif sebelumnya, praktik “SERANGAN FAJAR ” menjadi salah satu modus operandi yang sulit terpantau oleh Bawaslu, meskipun dampaknya sangat merugikan proses demokrasi,” ucap Tono.sapaan akrabnya
Oleh karena itu, pada Pilkada kali ini, Bawaslu dapat bekerja lebih ekstra lagi, memperketat pengawasan terhadap setiap langkah tim sukses dari masing-masing kandidat.
Ditempat yang berbeda, Salah satu tokoh politik di kota Salakan, ia sangat menaruh harapan besar, agar Bawaslu dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, tanpa adanya kelengahan, sehingga politik uang dapat ditekan dan demokrasi yang bersih bisa terwujud.” terangnya dengan nada tegas.
Lanjut, Ini adalah momen krusial bagi Bawaslu untuk membuktikan komitmen dan integritasnya dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Kabupaten Banggai Kepulauan,” tutupnya. (Ar)