BangkepNews.com. BANGKEP– Baru-baru ini, publik di Banggai Kepulauan dihebohkan oleh sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan “Pau Lipu” menyebarkan fitnah dengan tujuan mengadu domba masyarakat. Isu yang diangkat oleh akun tersebut seolah-olah berasal dari tim pasangan calon Bupati Rusli Moidady dan Serfi Kambey, yang sedang berlaga dalam Pemilihan Bupati Banggai Kepulauan. Namun, tim Rusli-Serfi dengan tegas memberikan klarifikasi bahwa tuduhan tersebut adalah palsu dan merupakan bagian dari strategi politik kotor dari lawan politik untuk menjatuhkan pasangan Rusli – Serfi.
Fitnah yang disebarkan oleh akun-akun tak bertanggung jawab ini bukanlah hal baru dalam kontestasi politik, terutama ketika teknologi semakin memudahkan siapa saja untuk menyebarkan informasi tanpa batasan. Apa yang dilakukan oleh akun “Pau Lipu” adalah upaya propaganda klasik, di mana kebohongan disulut untuk menciptakan kebencian dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap paslon Rusli – Serfi . Ironisnya, tindakan ini malah akan berbalik pada mereka. Tim Rusli-Serfi pun langsung mengambil tindakan dengan berjanji akan melaporkan akun tersebut ke pihak berwajib. Mereka juga menegaskan bahwa ini adalah manuver lawan politik yang ingin menghentikan momentum kemenangan mereka, khususnya di wilayah Bulagi dan Totikum. Propaganda semacam ini, jika tidak ditindak, bisa menjadi ancaman serius bagi proses demokrasi, yang harusnya berjalan damai dan adil.
koordinator pemenangan Rusli – Serfi saat dikonfirmasi di sekretariat pemenangan,” Biarlah, kita serahkan saja pada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan persoalan ini.” Ucap Rahman.
Penggunaan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan memecah belah masyarakat menjadi semakin lazim dalam politik kita. Ini mencerminkan moralitas rendah dari pihak-pihak lawan politik.
Kita sebagai masyarakat, khususnya pengguna media sosial, harus lebih waspada dan cerdas dalam memilah informasi. Jangan sampai kita terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya, apalagi jika itu menyangkut fitnah yang hanya akan menambah keruh situasi politik.
Dalam konteks demokrasi yang sehat, keberagaman pendapat dan pilihan politik adalah hal wajar. Namun, ketika cara-cara curang seperti fitnah dan propaganda digunakan untuk merusak tatanan ini, sudah sepatutnya kita menolak. Pihak berwajib dan penyelenggara pemilu juga harus lebih tegas dalam menangani kasus semacam ini, agar demokrasi di Banggai Kepulauan tidak ternoda oleh praktik-praktik politik hitam.
Pesan koordinator pemenangan Rusli – Serfi, “Mari kita jaga integritas dalam bermedia sosial, karena suara kita menentukan masa depan daerah yang lebih baik.” Tandas Rahman.