BangkepNews.com.BANGKEP – Puluhan kader dan simpatisan Partai Demokrat (PD) berkumpul untuk menyaksikan pidato politik yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam sebuah acara nonton bareng atau nobar, pada Jumat (14/7) malam. Nobar ini diadakan di Rumah Biru Tim Pemenangan Partai Demokrat Bangkep, dan dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Ketua DPC PD Bangkep, Nancy Dunda, memimpin acara nobar tersebut. Terlihat bahwa semua peserta nobar sangat antusias mendengarkan pidato politik AHY dengan tema ‘Perubahan dan Perbaikan Untuk Indonesia Lebih Baik’.
Nancy Dunda, Ketua DPC PD Bangkep, menjelaskan bahwa nobar pidato politik AHY diadakan berdasarkan instruksi langsung dari Ketua Umum AHY. Acara nobar ini tidak hanya ditujukan untuk kader dan simpatisan partai (Demokrat), tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin hadir. “Oleh karena itu, tokoh masyarakat dan tokoh agama (imam) serta masyarakat umum lainnya turut hadir di acara ini,” jelasnya.
Dengan mengikuti nobar ini, diharapkan kader dan simpatisan Demokrat, serta masyarakat umum, dapat mengetahui dan memahami ide dan gagasan Partai Demokrat tentang perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik, seperti yang disampaikan oleh AHY dalam pidato politiknya.
Sementara itu, dalam pidato politiknya dengan tema ‘Perubahan dan Perbaikan Untuk Indonesia Lebih Baik’, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, menyampaikan bahwa perubahan yang diusulkan oleh partainya bukanlah untuk mengganti secara total kebijakan atau program pemerintahan saat ini. Menurutnya, kebijakan dan tatanan yang sudah baik akan dipertahankan dan dilanjutkan. “Kita bersyukur, karena banyak yang telah dihasilkan oleh para pemimpin bangsa, sejak Indonesia merdeka,” ungkapnya.
Dalam mengkritisi kinerja pemerintahan saat ini, Demokrat menyoroti beberapa sektor, terutama sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat. AHY menyatakan bahwa partainya menilai sektor ini telah mengalami penurunan yang jauh dari target yang dijanjikan oleh pemerintah. Meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7-8 persen, kesejahteraan rakyat tidak tercapai, bahkan hutang negara terus membengkak. “Pemerintah kurang berpihak pada rakyat miskin yang jumlahnya mencapai 109 juta jiwa,” ujarnya.
Oleh karena itu, Demokrat berkomitmen untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat. Selain itu, Demokrat juga menyoroti sektor kualitas SDM dan lingkungan hidup, yang menurut AHY, harus ditingkatkan dengan memperbaiki dan membangun sekolah serta memaksimalkan perhatian terhadap kesehatan.
AHY juga menyoroti sektor hukum dan keadilan, yang menurut Demokrat, tidak adil dan cenderung tebang pilih. Ia mengatakan bahwa keadilan adalah sumber utama permasalahan yang ada. Demokrat juga mengkritisi penurunan kebebasan berpendapat yang dibatasi bahkan cenderung dikriminalisasi, serta sektor tata negara dan etika pemerintahan. Partai ini menilai perlunya menjaga tata negara dan mencegah munculnya kekuasaan otoriter seperti pada masa Orde Baru. “Otoritarianisme tampak muncul di rezim sekarang meskipun tidak sekuat masa Orde Baru,” tegas AHY.
Di akhir pidato politiknya, AHY menyatakan bahwa Partai Demokrat adalah partai nasionalis religius yang berkomitmen untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, mempertahankan NKRI, dan menentang intoleransi. (**)