Sabtu 05/03/22
BangkepNews.com. Salakan– Ketua DPRD Banggai Kepulauan (Bangkep), Rusdin Sinaling datangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salakan, guna memastikan kejelasan informasi yang diterimanya dari pihak keluarga pasien terkait pelayanan Rumah Sakit Trikora Salakan.jumat (04/03)
Rusdin mengajak keluarga pasien untuk langsung menuju Rumah Sakit. Sesampainya Dirumah sakit, ia langsung masuk ke ruang Poli RSUD tempat pasien membutuhkan pelayanan untuk menemui petugas guna mengkonfirmasi kebenaran keluhan yang diterimanya itu.
“Saya sudah komunikasi langsung dengan petugas diruang poli. Kata Rusdin, pasien bersangkutan sudah mendapat nomor antrian, tinggal menunggu namanya dipanggil.
“Lanjut Rusdin, ia juga menyampaikan kepada perawat agar tidak menunda pelayanan pasien yang berada dalam kondisi gawat darurat, hanya karena masalah kelengkapan berkas rujukan,” ungkapnya.
“Apa yang disampaikan oleh Keluarga pasien pada sejumlah wartawan, bahwa petugas di ruang pelayanan poliklinik RSUD belum bisa memberikan pelayanan. Bahkan, hingga pukul 09.30, pihaknya belum juga dilayani, Padahal, pasien dalam kondisi kekurangan HB, Pernyataan keluarga pasien itu hanya mis komunikasi saja, memang begitu, namanya juga panik,” ungkap salah seorang perawat diruang itu.
Saat itu juga kami coba menelusuri kebenaran informasi yang di sampaikan keluarga pasien pada ketua DPRD Bangkep.
Salah seorang perawat yang kami temui bernama ses fanti, Jumat (04/03), kata dia, Pasien atas nama Sunarti dari Desa Okumel kecamatan liang benar pasien RSUD. Pasien tersebut masuk dengan rawat jalan, jadi sambil menunggu nomer antrian, pasien harus konsultasi dulu dengan dr.Asep. Kalau sudah masuk sama dokter Asep, maka sudah berlaku bpjsnya tanpa rujukan. Jadi yang dimasukkan tinggal KTP dengan BPJS saja. Yang perlu diketahui pasien tersebut sudah dari awal terlayani, tidak ada masalah, cuman menunggu nomer antrian saja,” tandasnya.
” Ini Penjelasan Direktur Rumah Sakit saat di hubungi via telepon genggamnya, Sabtu ( 05/03/22 ). Dr. Andi Fatriani Patsyar, M.kes. Kata dia, saya sudah konfirmasi ke petugas, semua sudah dijalankan sesuai prosedur, dan petugas sudah jelaskan kepada keluarga pasien tentang prosedur tersebut, awalnya pasien kurang puas atas prosedur yang disampaikan, makanya melapor ke ketua DPRD, tapi ketika ketua DPRD datang, sudah dijelaskan duduk persoalannya, dan semua sudah menerimanya.
” Lanjut, Intinya tidak ada pelayanan yang terabaikan dengan prosedur yg dimaksudkan, ia juga katakan, jika ada pelayanan yang kurang memuaskan, silahkan bisa menghubungi klien Santun sebagai sarana untuk melaporkan, atau langsung kemanajemen RST untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih akurat,” tandasnya.(AR)
